Jumat, 19 Desember 2008

Tips Membeli Buku


 

Pernahkah Anda merasa kecewa ketika membeli buku, dan ternyata buku itu jelek? Untuk menghindari kekecewaan seperti itu, barangkali hal berikut bisa dipertimbangkan.

1. Siapa penulisnya. Jika Anda suka membaca, Anda tentu memiliki penulis favorit. Biasanya penulis favorit tidak mengecewakan pembacanya.

2. Lihat penerbitnya. Penerbit yang sudah punya nama, biasanya akan menerbitkan buku yang bagus untuk menjaga reputasi.

3. Rekomendasi teman atau komunitas. Rekomendasi teman yang sama-sama suka membaca dan rekomendasi dari komunitas perbukuan kadang perlu dipertimbangkan. Karena rekomendasi dari mereka biasanya tidak ada dasar kepentingan ekonominya, misalnya agar buku A cepat laku atau semacamnya.

4. Lihat judul dan subjudulnya. Buku yang menarik biasanya judulnya juga menarik dan tidak biasa. Subjudul juga membantu menjelaskan isi buku, terutama kalau judulnya terlalu pendek.

5. Bacalah daftar isi dan pendahuluannya. Daftar isi dan pendahuluan biasanya cukup menggambarkan buku itu seperti apa. Di situ pengarang biasanya menjelaskan buku itu tentang apa, ditulis untuk siapa dan apa tujuannya. Cuma kalau bukunya diplastik ya apa boleh buat :p Tetapi, jangan buru-buru kecewa, di beberapa toko buku kita bisa meminta pihak toko buku untuk membuka buku yang diplastik itu. Itu sebenarnya hak pembeli kok.

6. Jangan terlalu percaya pada endorsement yang ada di sampul buku. Endorsement yang ada di sampul buku biasanya hanya berupa pujian yang sengaja diminta oleh pengarang atau pihak penerbit. Dengan begitu, endorsement tidak objektif.

7. Bacalah ulasan tentang buku itu sebelumnya. Selain dari resensi di media massa, sekarang sudah ada beberapa blog yang berisi ulasan tentang buku. Blog yang baik akan memberikan ulasan yang cukup jelas dan objektif. Ulasan buku juga kadang hanya memuji dan bagian dari marketing. Kalau mau lebih pasti, bandingkanlah antara ulasan yang memuji dan mengkritik. Kalau buku terjemahan bisa lihat ulasannya di amazon.com, di sana terdapat banyak ulasan, dan di antaranya banyak yang objektif.

Moga-moga ketujuh tips itu bisa membantu kita dalam membeli buku, jadi kita tidak kecewa lagi.
 


 

Tips Membaca Cermat


TIPS 1 Tinggalkan cara membaca dengan lisan (100-300 wpm), lakukanlah dengan hati (> 800 wpm).

TIPS 2 Gunakan pengetahuan bahasa Indonesia Anda, seperti pola kalimat, logika berpikir, kata perangkai kalimat, dan kata kunci (keywords), sebaliknya hindari kata-kata tugas karena tidak penting untuk pemahaman. Cara ini menghemat 10-50 % kata-kata yang tidak penting.

TIPS 3 Gunakan gerakan mata, bukan gerakan kepala secara efektif untuk menghemat waktu beberapa detik lagi.

TIPS 4 Terapkan pengetahuan membaca yang Anda dapat, pertama previewing, scanning, dan skimming.

TIPS 5 Biasakan diri dengan deadline waktu. Adanya tekanan waktu (time pressure) akan membantu Anda untuk lebih konsentrasi pada materi bacaan.

TIPS 6. Jika kelima Tips di atas tidak berhasil membantu Anda secara drastis, mulailah memacu tingkat pembacaan Anda dengan mengunakan alat. Gunakan jari anda dengan cara memindahkan dari kiri ke kanan secara cepat per baris. Cara ini efektif kalau Anda ingin menghendaki per baris, jika tidak langkaui dari atas ke bawah menurut keyword atau kalimat topik. Cara ini umumnya menaikkan kecepatan baca hingga 400-800 wpm. 

Jika Anda puas, cara terbaik membaca adalah dengan mata dan otak (konsentrasi), bukan dengan lisan (bicara), gerakan kepala, atau memakai jari. Slogan yang perlu diingat: "Bacalah ide pada teks, bukan kata-kata."